Tujuh Kunci Menjadi Penulis Yang Baik

Jeff Goins menuliskan di dalam blognya https://goinswriter.com/writing-tips/ setiap orang bisa menjadi penulis, tetapi belum tentu penulis yang baik. Untuk menjadi penulis yang baik, ada tujuh kunci keberhasilan :
  1. Menulis itu sederhana, tetapi tidak mudah.
  2. Sebelum mendapatkan audiens yang lebih banyak, harus lebih baik.
  3. Latihan membuat lebih baik, perulangan membuat menulis tanpas kesukaran.
  4. Hingga menempatkan kerja, kita hanya main-main. Tulis nyata.
  5. Tidak dapat berlatih tanpa disiplin. Terus muncul dan tekun.
  6. Akan selalu ada resistensi, ketik melewatinya.
  7. Atasi alasan, lakukan pekerjaan.
 

Kesukaran Menulis

Sebagai manusia, kita memiliki rasa takut, memiliki kerapuhan yang memikirkan setiap alasan untuk menunda-nunda apa yang seharusnya dilakukan.Banyak hal yang terpikirkan pertama kali pada saat bangun pada kenyataanya tidak dilaksanakan.
Kita tidak perlu menulis sebuah buku dalam satu malam. Mulai dari yang kecil, sebuah kalimat. Lalu satu paragraf, lalu 500 kata. Cukup untuk hari itu. Tetapi hati, jiwa dan pikiran selalu memunculkan alasan untuk tidak melakukan. Hanyalah kesukaran paling keras dalam menulis, bukan pena dan kertas, bukan monitor dan keyboard.
  1. Kesukaran Menulis
  2. Mencari Audiens
  3. Kelancaran Menulis
  4. Menulis Nyata.
  5. Tekun Menulis
  6. Hambatan Menulis
  7. Mengatasi Alasan Tidak Menulis

Mendapatkan Audiens

Menulis sepanjang masa, berbakat jadi jurnalis, seorang tutor menulis di perguruan tinggi, penulis artikel majalah, penyunting buku bisa saja frustasi tidak mendapatkan audiens sehingga berpikir tidak ada yang peduli dengan apa yang dikatakan, mengapa orang tidak mendengarkan dan bila mendapatkan platform yang pantas.
Satu hal sederhana untuk membangun audiens yang lebih besar : Lakukan lebih baik.Ketika tidak ada yang melihat.
Apa yang dilakukan ketika saat tidak ada yang memperhatikan : Praktek
Cara yang lebih baik membangun audiens : diam. Tolak promosi diri, hilangkan gangguan, bekerja sangat keras, fokus dan bangun kerajinan.Jadikan diri lebih baik.
  1. Kesukaran Menulis
  2. Mencari Audiens
  3. Kelancaran Menulis
  4. Menulis Nyata.
  5. Tekun Menulis
  6. Hambatan Menulis
  7. Mengatasi Alasan Tidak Menulis

Menulis Dengan Mudah

Berlatih secara rutin, akan menyebabkan menulis menjadi sangat mudah. Ibarat orang yang rutin berlari, pada mulanya hanya tiga empat kilo sehari, kemudian bertambah menjadi lima, enam, tujuh dan delapan tanpa merasa berat atau sakit.
Ibarat latihan lari, berlatih menulis bukanlah untuk menambah penguasaan, tetapi menambah kesenangan. Setiap hari, dengan latihan, kesenangan menulis bertambah. Tidak peduli, apakah secara tiba-tiba ada anak punk yang mengalahkan prestasi kita, kesenangan tidak akan mematahkan semangat dan mendorong untuk ingin menjadi yang terbaik di dunia.
  1. Kesukaran Menulis
  2. Mencari Audiens
  3. Kelancaran Menulis
  4. Menulis Nyata.
  5. Tekun Menulis
  6. Hambatan Menulis
  7. Mengatasi Alasan Tidak Menulis

Menulis Nyata

Banyak orang yang membicarakan tentang menulis, memimpikannya. Tetapi itu tidak menjadi nyata, jika tidak melakukannya. Banyak orang yang mengeluh hari-harinya penuh tugas mendesak dan ketika punya waktu tidak lagi terinspirasi.
Orang itu harus berlaku seperti profesional. Perlakukan kegiatan menulis seperti pekerjaan, bukan sekedar hobbi.
  1. Kesukaran Menulis
  2. Mencari Audiens
  3. Kelancaran Menulis
  4. Menulis Nyata.
  5. Tekun Menulis
  6. Hambatan Menulis
  7. Mengatasi Alasan Tidak Menulis

Ketekunan Menulis

Perbedaan antara penulis yang baik dengan yang buruk bukanlah pada keterampilan, tetapi ketekunan. Penulis buruk berhenti, penulis baik terus berjalan.
Penulis yang baik membutuhkan waktu untuk menulis, membuat dan menyunting karya sampai tepat. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk merevisi. Mereka menerima kritik dan berterima kasih untuk umpan balik yang bermanfaat. Penulis menganggap tulisannya telah mencapai tingkat keunggulan tertentu, sehingga tertutup untuk menulis ulang atau menyunting.
  1. Kesukaran Menulis
  2. Mencari Audiens
  3. Kelancaran Menulis
  4. Menulis Nyata.
  5. Tekun Menulis
  6. Hambatan Menulis
  7. Mengatasi Alasan Tidak Menulis

Halangan Menulis

Waktu yang dianggap tidak tepat, ketakutan menempatkan ide-ide untuk dilihat dan dikritik orang dan perfeksionisme adalah musuh besar yang menghambat orang untuk menulis.
Sembelit kreatif tidak dapat dipecahkan dengan menunggu terinspirasi, kasihan pada diri sendiri, menunda-nunda atau membuat alasan, menonton TV atau membaca artikel tentang cara mengatasinya.
Jalan-jalan, bermain dan memikirkan ide-ide dalam point penting dapat membantu mengatasi sembelit kreatif. Tetapi solusi yang paling tepat adalah dengan menulis, terserah di mana saja, katakan apa pun.
  1. Kesukaran Menulis
  2. Mencari Audiens
  3. Kelancaran Menulis
  4. Menulis Nyata.
  5. Tekun Menulis
  6. Hambatan Menulis
  7. Mengatasi Alasan Tidak Menulis

Tidak ada Alasan

Satu-satunya hal yang menahan kita untuk menulis adalah diri kita sendiri. Mencari-cari alasan untuk menghibur diri, hanyalah omong kosong untuk melewati tanggung jawab. Mencari-cari alasan tidaklah sekedar membohongi diri orang lain, tetapi sejatinya adalah membohongi diri sendiri.
Ingat, pada zaman sekarang tidak ada lagi ada alasan untuk tidak menulis, buku dapat diterbitkan tanpa mengetuk pintu, podcast bisa dimulai, blog bisa diluncurkan, album direkam di laptop, pesan disebarkan dengan gratis, dana dikumpulkan dari rumah sendiri. Tidak ada alasan.
  1. Kesukaran Menulis
  2. Mencari Audiens
  3. Kelancaran Menulis
  4. Menulis Nyata.
  5. Tekun Menulis
  6. Hambatan Menulis
  7. Mengatasi Alasan Tidak Menulis

Comments