Ringkasan Kerajaan Lamuri

Kerajaan Lamuri, menurut Dr.Kamal. A. Arief didirikan oleh putra Raja Harsya yang melarikan diri dari Sri Lanka pada tahun 604 M. Menurut Gautam Dasgupta, Raja Huna yang menyerang Sri Lanka adalah Raja Mihirakula.
Kerajaan Lamuri merupakan salah satu dari 3 kerajaan tertua di segitiga Selat Malaka, Laut Andaman dan Laut Selbu. Kerajaan lain menurut Hikayat Merong Mahawangsa adalah Kerajaan Kedah dan Kerajaan Kelingi.
Kerajaan Lamuri terkenal dengan teknologinya yang hebat. Pengakuan tersebut disebutkan dalam prasasti Tanjore. Dalam hikayat Merong Mahawangsa pun disebutkan bahwa Kedah mendatangkan ahli bangunan dari Lamuri.

Wilayah Lamuri

Lamuri kuno merupakan kerajaan yang besar meliputi wilayah Aceh, Tanah Pakpak dan Tanah Karo.

Masa Chola

Ekspansi Chola ke Kadaram dan negeri-negeri lain di Asia Tenggara menyebabkan Lamuri dikuasai Chola. Lamuri kemudian terpilih menjadi pusat kekuasaan Chola.

Perpecahan wilayah Lamuri

Turunnya kekuatan Chola menyebabkan tumbuhnya kekuasaan baru di sekitar Lamuri. Tambralingga menjadi kekuatan besar dan bahkan sempat menginvasi Sri Lanka.
Daerah-daerah Lamuri kemudian terpecah-pecah dengan munculnya kekuasaan baru, yakni :
  1. Tanah Pakpak dan bagian barat daya , dipengaruhi/dikuasai oleh Barus, bandar baru yang didirikan oleh Kesultanan Indrapura yang mendapatkan pengaruh dari orang-orang muslim Mappila di Malabar (barat Asia Selatan).
  2. Tanah Karo dan bagian tenggara, dipengaruhi/dikuasai oleh Haru, bandar baru yang didirikan oleh Kesultanan Rao /Sujak yang mendapatkan pengaruh dari kesultanan Indrapura yang mendirikan bandar di Air Bangis.
  3. Tanah Alas dan bagian timur dipengaruhi/dikuasai oleh Perlak.
Wilayah Lamuri kemudian menjadi semakin kecil dengan berdirinya Kerajaan Pasai. Pasai kemudian menguasai muara Pesangan (muara Tanah Gayo) dan kemudian mengambil alih Perlak yang bubar, merebut Tamiang dari Haru dengan mendirikan Kesultanan vasal Tamiang.

Masa Aceh

Jatuhnya Champa menyebabkan rakyat Champa cerai berai. Sebagian migrasi ke perbukitan, sebagian migrasi ke pulau Heinan dan sebagian migrasi ke Selatan. Kelompok yang bermigrasi ke selatan dipimpin oleh putra raja Campa. Salah satunya masuk Islam di Malaka dan kemudian menjadi orang besar Malaka. Yang lain ditampung oleh Kesultanan Lamuri.
Pada saat Malaka jatuh ke tangan Portugis, Raja Champa mengajak kerajaan-kerajaan Islam bersatu. Berdirilah Kesultanan Aceh Darussalam. Kesultanan Aceh kemudian menjadi kesultanan yang besar yang pada masa jayanya pernah menguasai hingga ke Bengkulu, Jambi dan Semenanjung Melaka.
Dengan berdirinya kesultanan Aceh, tenggelamlah kesultanan Lamuri, bahkan kemudian bahasa Champa yang dilokasi menjadi bahasa Aceh menggantikan bahasa Lamuri.

Comments