Empat Negeri Minangkabau di Semenanjung

The Journal of Asiatic Society of Bengal Calcutta pada tahun 1835 menerbitkan sketsa mengenai 4 negeri Minangkabau di Semenanjung yang ditulis oleh Letnan J.T. Newbold dari Madras Native Infantry. Ada empat negeri Minangkabau yakni Sungai Ujung atau Simujung, Rembau, Johol dan Sriminanti.
Transaction of Batavian Society mengamati bahwa batas pedalaman dari kawasan Malaka adalah Gunung Rembau yang dihuni oleh penduduk Malaya yang dinamakan Minangkabu dan Gunung Ophir yang disebut oleh penduduk asli Gunung Ledang.
Rafles dalam suratnya kepada Marsden menyebutkan bahwa di pedalaman Malaka, kira-kira enam puluh mil adalah kerajaan Melayu Rembau yang Sultannya mendapatkan kekuasaan langsung dari Minangkabau. Masyakarat Rembau dalam bahasanya mengganti a menjadi o, seperti Amba menjadi Ambo.
Ini juga berlaku pada tiga negeri lainnya yakni Sungai Ujung, Johol dan Sriminanti sebagaimana yang telah diamati pada Naning.
Masa kapan koloni ini dari jantung Sumatera menetap di pedalaman Semenanjung tidak diketahui.Secara umum diakui bahwa Singapura dan ujung Semenanjung dihuni oleh koloni dari Sumatra pada pertengahan abad kedua belas oleh keturunan pendiri Malaka satu abad berikutnya, seperti tempat lain di sepanjang pesisir pantai seperti Perak, Kedah, Pahang, Trengganu dan sebagainya.
Kawasan pantai mulanya dihuni oleh Rayet Laut yang oleh Valentyn disebut Cellates. Sedangkan pedalaman mulanya dihuni oleh Rayet Utan yang menurut Rafles adalah suku-suku Mongol di pedalaman, dan di Kedah adalah Semang yang memiliki karakteristik Papua.
Menurut para penduduk, setelah Sri Iskandar Syah melarikan diri dari Singapura ke Malaka pada abad 7 H, seorang Kepala Minangkabau, bernama Tu’ Pattair, datang ke Malaka diikuti banyak rombongan. Dia menaiki sungai ke Naning di mana ditemukan tidak ada penduduk selain Jakun (salah satu suku Rayet Utan) dan menetap di Tabu dan memperistri gadis Jakun, contoh ini diikuti oleh para pengikutnya. Koloni kecil ini menyebar ke Sungai Ujung, Rembau, Johol dan tempat lain terutama yang dihuni penduduk asli (yang secara bertahap berangkat ke hutan dan gunung-gunung), yaitu Jompole, Serling, Jellabu, Sri Minanti dan Teraci.

Comments

bestfriend said…
thanks i love this blog!
avanza